28 Feb 2016

Kenapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat?

Kenapa ya gan? kok bisa sampai berasa cepat pas pulang? padahal jaraknya sama lho??
langsung aja cekidot gan...




Cekidot video nya biar lebih cepat ngerti:



Kenapa Jalan pulang lebih terasa cepat ??


Agan-agan pasti sering merasa perjalanan pulang terasa lebih cepat dibandingkan saat pergi, apalagi yang sering jalan-jalan  padahal jarak yang ditempuh saat pulang dan pergi itu sama?  
Nyatanya hal itu cukup wajar gan. Karena para peneliti sudah lama mengamati fenomena ini lho, dan mereka menyebutnya sebagai “Return Trip Effect” 





Ternyata cuma trick otak kita gan!

Walau terasa cepat, perjalanan pulang faktanya tidak benar-benar lebih cepat, dari perjalanan pergi. Faktanya, itu semua, hanya ada di dalam otak kita, ya.. selamat tertipu otak sendiri  Saat dalam perjalanan pergi, otak kita cenderung lebih fokus untuk mencerna rute dan obyek yang kita temui sepanjang jalan. Ketika otak kita sedang fokus, persepsi otak kita terhadap waktu, juga akan terasa lebih lama..


Hal ini pasti sering dijumpai oleh para agan-agan pelajar SMA yang otaknya mencoba fokus pada pelajaran matematika di ruang kelas, yang merasa kenapa waktu seperti terhenti dan tak jalan-jalan  Sedangkan saat pulang, jika kita melewati jalan yang sama, otak kita sudah lebih familiar, dan tak perlu lagi bekerja keras untuk fokus, sehingga persepsi otak kita terhadap waktu, juga akan terasa menjadi lebih cepat 


Oleh karena itu, sebuah penelitian di Selandia baru, menemukan bahwa fenomena ini lebih sering terjadi ketika kita bepergian ke tempat baru yang belum dikenal karena otak kita mencoba lebih fokus. Sedangkan di tempat yang sudah kita kenal atau lalui tiap hari, fenomena ini lebih jarang terjadi..




Tapi kenapa bisa lama banget ya gan?



nah, ada pendapat lain juga gan yang mengatakan, fenomena ini terjadi, karena saat pergi, kita memiliki ekspektasi waktu untuk tiba.  


Sedangkan nyatanya, saat di jalan pergi seringkali kita menemui banyak hal, yang membuat kita khawatir sehingga kita terus mengecek target waktu kita dan membuat efek psikologis bahwa perjalanan jadi terasa lebih panjang, 

Sedangkan saat di jalan pulang, perjalanan terasa lebih pendek, karena kita seringkali tak terbebani lagi ekspektasi waktu kita, untuk sampai. 







7 Feb 2015

Telepon Pintar Dan Manusia Bodoh ?

LUANGKAN SEDIKIT WAKTU ANDA UNTUK MELIHAT VIDEO INI.


Manusia memberikan cinta dan perhatian nyata. Bukan like dari media socialmu. Jadi, alihkan perhatian dari telepon mu matikan layarnya, hidupkan lingkungan sekitar mu  ciptakan hari yang indah.

"Jangan sampai kehilangan dunia nyatamu karena dunia maya mu"




SOURCE: YOUTUBE

20 Apr 2014

Cara Efektif Menghilangkan Rasa Pedas


Makanan pedas memang sudah menjadi favorit bagi banyak orang, termasuk saya. Rasa pedas itu sendiri bisa menggugah selera makan kita. Untuk mengetahui, apa dan bagaimana rasa pedas bisa terbentuk, silahkan bacaApa itu Rasa Pedas ?. Nah, baik yang doyan pedas maupun tidak, pasti juga pernah merasakan kepedasan atau sensasi terbakar yang ingin segera dihilangkan. Di dalam artikel ini, saya mempunyai tips-tips untuk menghilangkan rasa pedas. Berikut tips-tips menghilangkan rasa pedas.


1. Susu
Sebelum menikmati kuliner pedas, jangan lupa menyiapkan segelas susu sebagai penawarnya. Sebab susu memiliki senyawa bernama casein yang bersifat mengikat capsaicin yang merupakan pemberi rasa pedas pada cabai. Setelah terikat, rasa pedas dalam mulut pun ikut diguyur ke dalam lambung.

2. Es krim

Selain susu, Anda yang kepedasan juga sebaiknya cepat-cepat menikmati es krim. Sebab es krim setidaknya bisa mendinginkan mulut yang terasa terbakar. Kalau tidak suka es krim, Anda juga bisa menyantap yogurt demi menghilangkan rasa pedas.

3. Lemon

Sama seperti susu dan es krim, manfaatkan juga lemon atau buah-buahan asam untuk mengatasi rasa pedas. Istirahatkan mulut dan lidah sejenak dari rasa terbakar jika masih ingin menikmati makanan pedas.

4. Selai kacang
Selai kacang yang berlemak memiliki sifat seperti senyawa kasein pada susu. Lemak tersebut mengikat capsaicin dan mendorong rasa pedas pada mulut hilang secara instan.

5. Nasi
Nasi atau roti mengandung glukosa yang bisa menyeimbangkan rasa pedas dalam mulut. Namun Anda tidak perlu mengunyah sepiring nasi hanya demi mengatasi rasa terbakar. Cukup kunyah agak lebih lama dari biasanya agar rasa pedas lekas hilang.

6. Mouthwash
Beberapa jenis cairan untuk berkumur atau mouthwash mengandung alkohol yang juga bisa digunakan untuk menghilangkan rasa pedas. Jadi Anda juga bisa memanfaatkan mouthwash jika ingin cepat-cepat mengusir rasa terbakar pada mulut.

7. Jangan Minum Air Putih

Mengapa ? Sebab capsaicin (pengertian capsaicin baca di Apa itu Rasa Pedas ?) merupakan minyak dan sifatnya tidak akur dengan air. Makanya, minum air hanya akan membuat rasa pedas semakin menyebar dan mulut akan merasakan sensasi terbakar yang lebih parah. 
Dan yang paling salah dari yang masyarakat lakukan, adalah meminum air putih setelah makan makanan pedas. Tetapi ada juga pendapat bahwa : 

8. Air Hangat

“Nah, saat kita minum air hangat setelah makan pedas, terjadi pelebaran pembuluh darah di mukosa tersebut. Dampaknya, suplai oksigen dan makanan dari pembuluh darah ke sel mukosa kembali lancar. Pelepasan mediator inflamasi dari sel mukosa juga berkurang,” jelasnya. Inilah yang membuat pasien merasa tenggorokannya kembali enak.

Oleh karena itu, saran dr. Ventri, ada baiknya minum air hangat setelah mengonsumsi makanan pedas. Sebab, air hangat bersifat melebarkan pembuluh darah.

“Minum air dingin akan memperlama efek dari makanan pedas. Dengan minum air dingin, pembuluh darah di mukosa tenggorok dan kerongkongan menyempit. Jadi suplai oksigen malah lebih lambat,” papar alumnus Universitas Atmajaya ini.
Soal konflik pada nomor 7 dan 8 saya masih belum tahu. Mungkin anda bisa tanyakan dan sekaligus saya ucapkan terimakasih

Source: Kaskus

19 Apr 2014

hindari 10 perkataan ini dalam menjalani kehidupan


Setidaknya ada 10 kalimat yang memiliki dampak cukup unik pada motivasi hidup. Saya tidak berani berkata “harus menghindari” kalimat-kalimat ini.. Saya hanya bisa “mewaspadainya” sebelum kalimat-kalimat itu menyusun kekuatannya dan mulai menjadi jangkar dalam hidup saya

1. Saya tidak mungkin melakukannya
Hmm… saya tidak perlu mengkerdilkan diri dan kemampuan saya untuk berkata seperti itu. Saya percaya, sebagai ciptaan yang paling sempurna, ada kekuatan luar biasa yang telah diturunkan langsung dari atas ‘sono’ .


2. Saya tidak punya bakat
Bakat? talenta? yup.. saya akui, “Pintar memang bisa dipelajari, tetapi “bintang” adalah dilahirkan“. Ada beberapa orang yang dianugerahi talenta luar biasa. Tetapi, hal ini bukan berarti orang yang lainnya tidak mempunyai talenta apa pun, kan? Saya sering melihat bagaimana orang-orang bisa berhasil walau hanya berbekal satu atau dua talenta saja. Sebaliknya saya juga sering melihat banyak orang gagal dan terbuang walau sebenarnya multitalenta.
Sikap, perilaku, dan perkataan justru lebih menentukan bagaimana seseorang bisa dihargai dan diterima oleh lingkungannya. Saya sendiri lebih menghargai, mendukung, bahkan memprioritaskan “orang-orang biasa” yang berperilaku santun, tekun, dan lemah lembut, daripada mereka yang berbakat luar biasa tetapi memiliki sikap dan perkataan yang kasar atau tidak mengenakkan.. (I know it is ridiculous, but that’s the fact.. ; ) )
Hmmm.. anyway, “bakat” sendiri bukan sebuah hal yang statis. Bakat “ada” karena apa yang biasa dilihat, didengar, dirasakan.. ini proses selama bertahun-tahun. Seorang anak yang dilahirkan dari keluarga seniman.. karena terbiasa mendengarkan nyanyian ibunya sejak kecil, karena terbiasa melihat bapaknya menggambar, saya yakin, ketika dewasa ia akan mewarisi bakat seni orang tuanya (walau belum tentu menyukainya). Demikian juga anak-anak lain yang dibesarkan dari keluarga bisnisman, ilmuwan, dan sebagainya. Sekalipun hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan psikolog, tetapi saya boleh percaya bahwa manusia punya kuasa untuk menciptakan “bakat”!


3. Saya cuma lulusan SD
Kata “SD” pada kalimat di atas boleh diganti dengan “SMP”, “Kejar Paket A”, “TK”, atau apalah.. Yang jelas, pendidikan bukan penentu utama keberhasilan seseorang. Memang, mereka yang berpendidikan tinggi akan lebih berpeluang berhasil dari pada yang berpendidikan rendah (maaf). Tetapi bukan berarti lulusan SD tidak bisa berhasil. Saya sering melihat bagaimana sebuah perusahaan yang mayoritas karyawannya sarjana, tetapi ternyata pemiliknya hanya lulusan SD. Anda juga bisa membaca salah satu cerita konyol mengenai hal ini di artikel Email Anak SMP. Bahkan, 6 dari 10 Pemuda Pengubah Dunia yang saya tulis beberapa waktu lalu itu juga tidak pernah lulus kuliah!
So, what? Saya akan berusaha untuk tidak menyalahkan pendidikan sebagai topeng kemalasan dan kebodohan saya. Jika tidak tahu, ya belajar.. simple kan? 


4. Lingkungan saya tidak mendukung
Banyak sekali orang-orang hebat lahir dari keadaan yang sama sekali tidak mendukung. Siapa saja? terlalu banyak untuk disebutkan . Beberapa di antaranya pernah tertulis di kategori Tokoh Inspiratif. Banyak tulisan dan lagu hebat yang justru lahir saat penulisnya masih di dalam penjara. Banyak orang kaya lahir dari keluarga miskin. Banyak ilmuwan yang dulunya dianggap bodoh atau gila, bahkan Thomas A. Edison pun pernah ditolak masuk SD karena dianggap idiot. Saat keadaan berkecamuk karena perang dan menjadi pengungsi, Albert Einstein malah dinobatkan menjadi Doktor dan Guru Besar. Bung Karno juga bukan sarjana politik, beliau adalah insinyur, dalam keadaan terbuang di Bengkulu, beliau malah merancang beberapa rumah dan merenovasi Masjid Jami’ di tengah kota. Tom Cruise? Ah, dia hanya seorang disleksia yang susah membedakan antara huruf “b” dan “d”. Keadaan bisa membuat berhasil tetapi bisa juga membuat gagal. Yup, Semua tergantung dari bagaimana cara melihat dan menghadapinya.. 


5. Masa lalu saya hancur
Dalam konteks ini, sepertinya kisah mengenai Oprah Winfrey bisa menutupnya. Yup, orang tuanya bercerai, dan lebih parah lagi, dia pernah diperkosa oleh saudara sepupunya. Tiap orang tahu, mengatasi problem masa lalu memang rumit. Masa lalulah yang membentuk diri dan menentukan bagaimana sifat dan sikap seorang manusia. Tetapi, itu “hanya film”.. yah, film! cukup untuk dilihat dan diikuti ceritanya, bisa dijadikan inspirasi atau motivasi hidup (kalo perlu), atau bisa juga dijadikan ‘hobi’ saat senggang. Tetapi, film hanya film.. berbeda dengan kenyataan sekarang.
Ia hanya dokumentasi sejarah dan tidak ada yang bisa dirubah. Kenapa harus ngotot pada sesuatu yang sudah tidak bisa dirubah? Lebih baik jika menyutradarai “film baru” yang ceritanya bisa dirubah seperti yang diinginkan.. saya biasa menyebut film baru tersebut: “Masa Depan“.


6. Saya tidak punya kesempatan
Hmm.. setahu saya setiap orang diberi waktu yang sama setiap harinya: 24 jam. Kenapa hasilnya bisa lain? Yup, setiap orang menggunakannya dengan caranya masing-masing. Memang, setiap orang dianugerahi lingkungan yang berbeda-beda. Ada lingkungan yang memang cukup kondusif untuk maju, tetapi ada juga yang destruktif bagi kemajuan. Tetapi, bukan berarti kesempatan itu tidak ada!
Jika melihat kemiskinan, berarti saya diberi kesempatan untuk mengentaskan kemiskinan. Jika melihat orang tertimpa musibah, berarti saya diberi kesempatan untuk menolong.. sekali lagi, Kesempatan! Ia selalu ada di sekitar saya. “Kesempatan” adalah pemicu kemauan seseorang untuk merubah sesuatu yang gak beres menjadi beres.. sesuatu yang gak baik menjadi baik. “Kesempatan” tidak hanya muncul pada situasi-situasi yang mengenakkan, malah sebaliknya, semakin kritis lingkungan, akan semakin banyak kesempatan yang muncul. Bukankah krisis ekonomi tahun 1998 yang lalu justru malah melahirkan banyak sekali jutawan-jutawan baru? Bukankah mereka yang ‘berhasil’ adalah mereka yang bisa melihat dan memanfaatkan “kesempatan” ini?


7. Saya kurang beruntung
Yup, keberuntungan memang bisa dikatakan sebagai hal yang statis, ia tidak datang begitu saja pada setiap orang. Ia memang seperti anugerah. Jika keberuntungan memang sulit diusahakan, lalu kenapa tidak memintanya kepada Sang Pemberi Anugerah? . Dulu pernah ada penelitian mengenai hal ini. Lengkapnya pernah tertulis di artikel The Luck Factor. Yeah.. di situ terdapat beberapa tips untuk ‘merayu’ Sang Pemberi agar selalu melimpahkan keberuntungan pada umatnya.


8. Saya Takut Sakit Hati lagi
Di twitter, seorang sahabat pernah menulis “Mencintai, memiliki, dan merasa kehilangan adalah satu paket kehidupan yang tidak dapat dipisahkan..”. Selain itu, di blog ini juga pernah ada tulisan Tentang Perpisahan. Yup.. “Kelak, setiap orang pasti akan meninggalkanmu, atau justru kamu yang akan meninggalkan mereka.. “. Sakit hati juga sebuah bagian penting dari proses kehidupan.. bukankah Hati yang sempurna dan bijaksana adalah justru hati yang memiliki banyak bekas luka?


9. Saya khawatir jika hasilnya mengecewakan
Tidak ada satu orang pun yang tidak pernah mengecewakan orang-orang di sekitarnya. Tidak mungkin memiliki banyak teman tanpa memiliki sedikit musuh. Tidak ada karyawan yang sama sekali tidak pernah mengecewakan atasannya. Yang paling penting adalah apa yang harus dilakukan jika ternyata mengecewakan orang lain? yup.. Tiga Kata Ajaib mungkin bisa bisa membantu.. ^^


10. Saya takut salah
Nobody perfect! That’s all.. . Setahu saya.. orang yang takut salah dan takut gagal justru malah lebih banyak berbuat kesalahan. Tidak ada percobaan ilmiah yang tidak pernah gagal. Tidak ada pengusaha sukses yang belum pernah bangkrut, tidak ada peruntung tenar yang belum pernah mengalami kerugian, tidak ada aktivis yang tidak pernah teraniaya, tidak ada tokoh politik yang belum pernah dikritik, dan tidak ada selebritis terkenal yang belum pernah dicacimaki. Yup.. ini adalah “kuat-kuatan”, mereka yang tahan terhadap dampak kesalahan yang pernah dibuat dan tidak pernah berhenti berusaha.. merekalah yang berhasil.. 






SOURCE: KASKUS



ciri2 orang yang menggunakan otak kiri dan kanan dalam kehidupan sehari-hari


ciri2 yg menggunakan otak kanan:

1.memilih kelas seni atau puisi daripada matematika atau sains

2.ingin bekerja bidang kreatif,sosial,penasihat,guru,dll

3.percaya pada kekuatan imajinasi

4.tidak suka hal2 yang memeras otak

5.menyukai buku novel atau non fiksi

6.bisa mengingat mimpi2 dengan jelas

7.lebih suka menyewa dvd daripada berita

8.mudah mengerti makna2 foto dan gambar yang dilihat,,daripada angka2

9.suka menggunakan perasaan dan feelling yang kuat untuk mengambil keputusan



ciri2 yg menggunakan otak kiri:

1.ingin bekerja sebagai dokter gigi,akuntan,penasihat keuangan,progamer,peneliti,teknisi.... dsb

2.suka baca koran,majalah atau buku fiksi,,tapi kurang suka dengan novel

3.tertarik gengan hal2 mesin

4.lebih memilih jadi arsitek di bandingkan interior

5.pandai berbicara

6.kesal kalo terlambat

7.memutuskan sesuatu berdasarkan fakta,,bkan berdasarkan perasaan

SOURCE: KASKUS

7 Feb 2014

5 Hal Yang Agan Sepelekan Ternyata Berbahaya Untuk Kesehatan

5 Hal Sepele Ternyata Berbahaya Untuk Kesehatan

Kenyataannya hidup sehat merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia setiap hari. Karena dengan kita sehat maka hidup ini akan lebih berarti. Tetapi, anda harus berhati-hati terhadap beberapa kegiatan yang menurut kita sepele dan ternyata dapat merusak kesehatan kita.

                     
 ~ Mendengarkan Musik Lewat Earphone ~ 

Anda suka mendengarkan musik lewat earphone? Waspadalah, Terlalu sering mendengar bunyi keras atau suara bising dalam tempo lama dan terjadi tiap hari bisa mengganggu pendengaran anda. Kebiasaan mendengar musik dengan earphone dengan volume tinggi (di atas 100 desibel), dan lebih dari satu jam/hari dalam jangka minimal 5 tahun, akan membawa risiko gangguan pendengaran permanen.Saat ini, 50-100 juta orang diperkirakan aktif mendengar musik melalui earphone setiap harinya. Berdasarkan penelitian, sebagian besar mereka menyetel volume hingga di atas 89 desibel (sekitar volume 90 %) untuk mengimbangi kebisingan lalu lintas. Gangguan pendengaran karena bising merupakan gangguan pendengaran tipe saraf (tuli sensorineural) akibat kerusakan koklea atau saraf sensoris.

  ~ Celana Ketat ~

Beberapa tahun terakhir ini, fashion celana jeans ketat (model pensil) menjadi tren di kalangan anak muda. Bahkan, artis papan atas Indonesia seperti The Changcuters pun menjadi salah satu pecinta celana jenis ini. Tak tanggung-tanggung, celana ini bukan sekedar ketat, tapi juga menempel seolah menjadi kulit kedua bagi pemakainya. Memang tak terhitung banyaknya pengguna celana jeans ketat. Tapi, mungkin hanya sedikit orang yang mengerti efek negatif memakai celana jenis ketat. Menurut dr. Ryan Thamrin, penggunaan celana jeans ketat pada wanita akan menimbulkan masalah. Seperti Menimbulkan rasa panas di bagian organ kewanitaan dan memicu produksi keringat yang cukup banyak dan Sirkulasi udara di daerah kewanitaan juga terganggu akibat bahan yang tebal itu.

  ~ Menaruh Dompet di Saku Belakang Celana ~ 

Anda biasa meletakkan dompet di saku belakang celana? Waspadalah, Kebiasaan itu ternyata bisa mempengaruhi saraf-saraf yang ada di tubuh. Para ahli mengungkapkan bahwa orang-orang yang duduk dengan dompet di saku belakang celana akan memiliki risiko merusak saraf-saraf kunci. Kondisi ini sudah menjadi sangat umum di masyarakat hingga dijuluki dengan nama hip-pocket syndrome atau wallet-neuropathy. Laki-laki yang selalu meletakkan dompet di saku belakangnya adalah kelompok yang paling berisiko terkena kondisi ini.Dompet akan menekan saraf-saraf di tubuh baik pada saat orang mengemudi atau ketika duduk di tempat kerja.

  ~ Membunyikan Tulang Leher/Badan Lainnya ~

Memutar kepala setelah dipijat atau saat leher terasa pegal memang sangat menyenangkan. Kepala merasa lebih enteng dan rasa sakit yang ada di kepala apakah itu pusing atau sakit kepala, umumnya segera hilang setelah terdengar bunyi tersebut.Padahal, kebiasaan itu mempunyai akibat sampingan yang cukup berbahaya. Salah satunya, syaraf bisa terjepit di sela-sela tulang ekor leher. Bila salah urat syaraf terjepit di antara tulang ekor leher. Maka, efeknya bisa bemacam-macam, tergantung dari jaringan saraf itu menuju ke mana. Tapi, pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot.

 ~ Mandi Malam Hari ~ 

“Tidak masalah, selama kondisi tubuh sehat dan tidak ada penyakit rematik, jantung dan asma,” ujarnya.Bagi penderita penyakit rematik memang tidak dianjurkan untuk mandi malam hari, karena dengan semakin dinginnya tubuh dan sendi akan membuat sendi-sendi yang terkena rematik menjadi kaku sehingga akan timbul rasa sakit yang kita kenal sebagai serangan rematik. “Makanya jika bisa mandi lebih pagi kenapa harus selalu mandi di malam hari, agar tubuh jadi tidak kedinginan. Untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan,” ujar lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada UGM) ini.

           

SOURCE: KASKUS